NARKOBA, ANCAMAN BAGI GENERASI
BANGSA
Oleh : Moh. Abdul Majid Al Ansori
Sedikit
terbayang nuansa kelam disaat semua harapan telah menghilang. Wajah yang kami
rasa telah kehilangan arti. Membujur kaku di atas pembaringan dan berusaha
melatih oksigen agar berkehendak untuk dihirup.
Keputus asaan
dalam hidup menjadi siksaan yang berkepanjangan. Itupun, bila mereka tetap
setia atau malah menderita hal yang sama. Hawa yang sudah tidak bersahabat lagi
memaksa untuk memejamkan mata selamanya.
Sungguh
mengerikan, bukan. Narkoba yang sering diteriakkan sekaligus dengan para
pecandunya oleh para dokter dan ahli kesehatan di berbagai media memang sungguh
memberikan ancaman. Gejala yang ditimbulkan tidak hanya berdampak pada
kesehatan fisik saja, psikis, mental, kehidupan social dan harapan meraih masa
depan yang cemerlang akan direnggut secara paksa olehnya. Kenikmatan yang
sesaat itu memang sangat luar biasa pengaruhnya.
Ketika
diperhitungkan, masa muda atau remaja merupakan dimensi disaat hati dan fikiran
mengalami pergulatan batin yang dahsyat. Pada saat itulah mereka akan berusaha
menentukan pilihan hidupnya. Fatal akibatnya bila mereka tidak dapat mengontrol
diri, sehingga lebih mengedepankan fikiran daripada kata hati.
Selain itu,
Sering disebutkan bahwa narkoba mengincar para kaula muda. Pemuda dan pemudi
yang sangat rentan dengan rasa keingin tahuan terhadap hal baru akan mudah
terjerat. Dengan pergaulan yang keliru, kejadian yang sungguh dramatis ini bisa
saja terjadi. Berawal dari ajakan untuk mencoba, hingga pada akhirnya merintih
dan terkapar tiada daya. Pantas dikatakan tragis, pemuda yang merupakan
generasi bangsa seharusnya berperilaku sehat dan dapat menjaga etika pergaulan.
Peran orang
tua, guru bahkan lingkungan disekitarnya sebenarnya sangat membantu. Maka dari
itu, dibentuklah berbagai organisasi keremajaan yang bertugas untuk
memberdayakan remaja dengan pengetahuan dan pemahaman tentang narkoba dan
semacamnya. Juga tentang ‘muda karya’ untuk menumbuhkan sikap dan perilaku yang
bertanggung jawab menjalankan misi bangsa. Sehingga diharapkan menjadi generasi
yang potensial, produktif dan membawa nama baik bagi negeri ini. Bagaimana
kegiatan keorganisasian remaja dapat mewujudkan generasi muda yang sejahtera
(sehat, cerdas dan berakhlaq mulia).
Pemerintah juga
tengah mengambil tindakan. Berbagai program telah dijalankan untuk mengurangi
beredarnya narkoba beserta para penggunanya. Tapi masalah tidak berada pada
orang tua, guru, organisasi kepemudaan ataupun pemerintah yang hanya bisa
membantu secara sepintas. Penyelesaian masalah seperti ini harus diserahkan
kepada pihak terkait. Berdasarkan kesadaran dari tiap individual pemuda.
Maka, hal yang
dapat membuat pemuda menyadari tentang ancaman narkoba adalah mereka harus
menyadari bahwa bumi pertiwi kini sedang menanti, bahwa pahlawan negeri yang
menangis penuh harap, bahwa masyarakat yang mengidam-ngidamkan negara yang
makmur yang hal itu dapat terwujudkan oleh reaksi pemuda sebagai generasi
bangsa.
Semoga saja,
penerus perjuangan bangsa ini dapat segera tersadar dari tidur panjangnya.
Bangkit bersama menuju Indonesia yang sehat dan terbebas dari NARKOBA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar